Wednesday, January 16, 2013

Tidak Semua Selalu Semanis Madu

9:16 PM Posted by JG 1 comment
Semua manis, cacamuilan (mengunyah dengan nikmat-Basa sunda)  makan roti pake madu....

Udah lebih dari seminggu tidur ga karuan, tidur jam 2 malem dan subuh harus bangun lagi. Tidur susah, bangun susah juga. Muka aku yang udah jelek ini malah tambah banyak jerawatnya. Pacar juga kulitnya kering karena keseringan kena AC. Hasil dari diskusi menghasilkan bahwasanya kita berdua mau maskeran pake madu. Katanya sih madu bagus buat kulit muka. Satu sendok buat muka, satu sendok dimakan..... bukan sendok yang dimakan, tapi madu maksudnya

Berburu madu di Giant mampang, memang menyenangkan ternyata..... iya menyenangkan karena kita bisa berghibah tentang supermarket yang udah ternama, tapi jelek gini tempatnya...heheheh. Pilih-pilih madu susah juga, susah nyari yang murah :p. Akhirnya pilihan jatuh pada madu botol besar dengan harga hanya 57rebu. Liat sebotol penuh madu membuat aku masuk ke dalam black hole dan dihempaskan kembali pada saat saya masih kecil.......

Hanya Ada 2 ruangan, 1 ruangan utama untuk menyimpan kotak digital yang masih belum berwarna, berfungsi menghibur secara minimal untuk 4 orang di dalamnya, aku, teteh, mamah, papah. 1 ruangan untuk tidur bersama, kita selalu bersama, mungkin itu yang membuat keluarga kami selalu terbuka dan tanpa rahasia. Kesulitan ekonomi membuat kami tidak bisa berfikir untuk menutupi banyak hal.

Walaupun hidup kita 'pas', tapi papah selalu menyiapkan susu untuk kebutuhan gizi anak-anaknya......tetapi hari itu spesial.... sebotol madu....iyaah papah punya rezeki lebih :)..... huraaaaay

Botol madu itu disimpan di meja yang selalu berkhalwat dengan kaleng susu, kami menyebutnya kaleng dancow. Tak sabar rasanya ingin cepat pagi jika malam agar bisa menikmati susu+madu, tak sabar rasanya ingin cepat pulang agar bisa menikmati madu........madu ini begitu menggoda.... aku selalu mendekati botol ini, setelah lihat kiri kanan aku langsung menumpahkan sedikit....benar-benar sedikit madu ke ujung jari telunjukku..... dengan syahdunya aku menjilat dan mengulum jari aku hingga 1-2 menit.....

Madu begitu spesial, hingga semua makanan aku bubuhi madu, jika ada roti aku makan dengan madu, teh dengan madu, susu dengan madu, jamu juga ingin minum dengan madu. Namun semua tidak bisa selalu diberi madu saat dinikmati, madu itu terlalu mahal buat kami, madu itu kami pusti-pusti (irit-irit) agar bisa kita nikmati lebih lama.....

Madu dalam botol masih setengahnya, madu itu berubah warna menjadi kecoklatan dan tidak lagi bersih. Entah kenapa madu itu menjadi tidak bisa lagi dinikmati, aku sangat kecewa.......... madu itu tidak bisa dinikmati lagi

aku sedih, seperti kehilangan sesuatu.... dan kenyataanya aku kehilangan madu.... yang membuat semuanya menjadi lebih manis dan menyenangkan

terakhir kali aku memakan roti cacamuilan menggunakan madu.....
Seperti hidup, tidak semuanya selalu manis, tidak selalu kita bisa menikmati sesuatu dengan madu, madu yang orang bilang tidak akan pernah punya kadaluarsa ternyata tidak benar adanya. Adakalanya manisnya hidup akan menjadi kadaluarsa, kita harus bisa mencari botol-botol madu yang baru....... kita harus selalu berusaha untuk mendapatkan madu kembali.....

Love You 'Botol maduku' @annisast

1 comment:

  1. giggling meskipun titik-titiknya banyak banget.

    i love you too :*

    ReplyDelete