Tuesday, December 25, 2012

Hand & Body (Lotion) (?)

Banyak cerita yang orang dapatkan dari zaman SMA, dari kisah cinta tragis, kriminal absen, dihukum nyiram taneman karena telat datang, atau juga hal-hal sepele yang malah jadi lucu kalo sekarang kita ceritakan kembali. Kamu punya? :D


Aku punya sedikit cerita pas SMA,kesibukan aku di SMA bener-bener sibuk (Seksi sibuk). Karena saya anggota OSIS yang rajin melakukan perkerjaan saya sebagai OSIS dengan baik maka saya dikenal banyak adik kelas. Nampang sama adik kelas sih kayakna kerjaan aku sehari-hari, jadi ga aneh lagi kalo banyak adik kelas yang suka dan kenal sama saya.


Bulan itu lagi sibuk-sibuknya bantuin salah satu stasiun radio gaul di Bandung, lagi nyari model-model cantik+pintar untuk ikutan perlombaan modeling (Marina hand and body lotion) antar SMA. Sebutlah radio ini radio Ardan (Nama yang sebenarnya adalah Radio Bunga). Kenapa saya ikut bantuin? (ah ceritain dikit…) karena sebelumnya saya pernah siaran beberapa kali (3 kali -_-“) di ardan, jadi ajah aku diminta bantuin untuk acara audisi di SMA aku tercintah.


Akhirnya acara audisi dimulai, audisi dilakuin di dalem kelas dan tertutup. AKu ngintip lewat jendela atas. Di sana ada 3 juri yang duduk menghadap ke depan kelas, meja+kursi juri diatur sedemikian rupa agar mirip Indonesian Idols KW Super. Peserta yang ikut kebanyakan dari kelas 1 (saya sendiri masih kelas 2 waktu itu). Saya jagoin 2 cewe, jagoan saya yang pertama masuk. Saya langsung loncat ke meja yang sudah saya siapin biar bisa liat dia audisi. Juri menanyakan beberapa pertanyaan, mulai dari perkenalan diri hingga produk kecantikan apa yang biasa digunakan.


Ini momen menegangkan, saat jagoan pertama saya mempraktekan menggunakan lotion marina ke tangan. Dan…… dengan manisnya berlagak mengoleskan lotion ke tangannya dan berkata “Hand body ini cocok dengan kulit kering saya, pakelah selalu hand body marina”


#ANCUUUUUUUUUURRRRR


Juri ada yang kaget “HAH!!!! HAND BODY”…………………..


Setelah jagoan pertama saya keluar juri langsung menggelengkan kepala atas keanehan yang dia lalui barusan. Kenapa orang secantik itu bisa menyebutkan lotion menjadi hand body.


Dari situh aku selalu mengingatkan sama temen-temen deket, bahwa jangan sampe mengganti istilah ‘lotion’ menjadi ‘hand body’.


PLEASE CEWEK-CEWEK TOLONG SEBUTKAN ‘LOTION’ JANGAN ‘HAND BODY’. TAPI BETTER ‘CITRA’ SIH DARIPADA ‘HAND BODY’.

Tuesday, October 2, 2012

Mengapa (Saya) Tidak Menikah Muda

3:29 AM Posted by JG 2 comments

*ditulis oleh @annisast yang nebeng postingan alias posting tebengan di blog pacar



*disclaimer: saya ga terima argumen atas nama agama. Karena ketika membawa agama semuanya jadi harus benar. Ini argumen di luar agama. Peace. :p



Topik ini tiba-tiba muncul setelah kakang @ariebrews nge-tweet soal nikah dan masa produktif. Katanya kalau nikah lebih dari usia 25 nanti waktu anaknya gede, kita udah ga produktif. Saya bilang, alasan itu ga relevan karena pada kenyataannya ada alasan untuk tidak menikah muda. Setelah disamber neng @yosiputri, mending di-share aja kali ya, alasan kenapa (saya) tidak menikah muda.



Saya awalnya bukan ga mau nikah muda. Malah awal tahun ini ngotot bgt ingin nikah tahun 2012. Alasannya karena tahun ini saya 24 dan ingin nikah sebelum 25. Tapi selalu ditolak oleh ayah dan ibu. Awalnya ngambek, heran kenapa sih mereka jadi weird parents. Secara ortu lain mah maksa dan nanya-nanya kapan anaknya nikah, ini saya seumur hidup boro-boro ditanya, udah pengen nikah malah dilarang. Haha..



Ibu sih mellow ya, semacam belum rela liat anaknya nikah. Si ayah nih yang alasannya logis: “Kamu ga sayang gitu sama karier kamu? Kamu kan lagi seru-serunya kerja, kalau nikah susah. Apalagi kamu yang ngotot kalau punya anak pengen urus sendiri.” Setelah kalimat itu, jawaban “TAPI AKU PENGEN NIKAH AYAH!” ga jadi keluar. Karena emang bener, saya dan pacar kalau nikah ingin cepet punya anak dan ingin diurus sendiri.



Kenapa menikah?
Kalian yang sekarang ngebet pengen nikah, tanya dulu sama diri sendiri: “kenapa sih mau nikah?”. Yang paling mantep sih karena ‘ibadah’, yang ini ga akan dibahas ya karena udah disclaimer dari awal ga akan bawa-bawa agama. Silakan kalau alasannya ini kemudian ngebet pengen nikah.



Atau pengen nikah karena sirik doang kali karena temen satu angkatan sebagian besar udah pada nikah. Sirik kan kodrat manusia jadi ya wajar. Tapi yang paling aneh (menurut saya) ngebet nikah karena alasannya adalah: “ya mau apalagi sih? Kerja udah tetap, tabungan ada, tinggal nikah!”



Wah, kalau yang ini saya ga setuju. Karena sebetulnya banyak hal yang bisa dilakukan sebelum menikah. Ada yang mau punya rumah dulu, main-main dan ngelakuin hobi dulu, keliling dunia dulu, buanyak, terserah. Buat saya pribadi sebenarnya cuma dua, kerja dan travelling.



Yang pertama, kerja. Kerjaan kaya saya sekarang super menyenangkan dan bikin iri banyak orang karena banyak ketemu artis Korea yang katanya susah ditemui (kata siapa? Saya gampang XD *songong*) tapi risikonya menyita waktu sangat banyak. Pergi jam 10 pagi pulang suka-suka. Sebulan sekali atau dua kali nonton konser pulang pagi. Setahun bisa 5 kali ke luar negeri buat nonton konser juga. Kalau nikah terus hamil dan punya anak piye? Suami dijamin ga akan ngizinin istri hamil jingkrak-jingkrak nonton konser dan saya ga akan tega tinggal-tinggalin anak demi konser. Puhlease.



Yang kedua travelling. Setelah dua kali jalan-jalan gila ke singapura sama si pacar, travelling ini super tempting dan bikin mikir beberapa kali untuk cepet nikah. Alasannya sama, bok, kalau hamil terus punya bayi, bisa gitu travelling? Sementara dunia masih luas, saya masih pengen jalan-jalan ke negara-negara lain tanpa harus mikirin anak. Lagipula kalau udah ada anak, prioritas pasti anak. Kapan atuh bisa keliling Eropa-nya? Yang bilang “travelling aja kali, anaknya dibawa”. Yakali saya mah travelling ga mau yang mahal-mahal, mau bawa-bawa backpack nginep di hotel murah, jalan kaki ke mana-mana, tega bawa anak? Kalau tega juga ribet, saya orangnya praktis. :p



Jadi setelah memikirkan dua hal itu, jadilah saya (dan pacar) kebut bikin jadwal travelling secepat-cepatnya sebelum orangtua berubah pikiran dan nyuruh nikah. Nabung nikah mah pasti, ada tiket pesawat murah mah pake aja dulu. Nikah belum ada tanggal, travelling bisa jalan terus.



Buat yang bilang: “nikah itu bahagianya luar biasa” Yang ini saya yakin ko, ga akan saya bantah. Ya tapi jangan paksa saya nikah dengan alasan biar saya lebih bahagia. Ga mau serakah ah, hidup saya sekarang juga super bahagia ko. Kalau nanti nikah dan tambah bahagia, ya rezeki. :)



Buat sebagian orang, menikah mungkin sebuah pencapaian. Seperti cita-cita tercapai, doa terkabul. Wajar kalau mereka bangga bisa menikah muda karena ga semua orang bisa. Saya juga seneng ko lihat orang-orang yang nikah muda dan bahagia. Tapi buat saya, pencapaian saya pribadi yang paling besar sepertinya bukan menikah.



Menikah sebagai pencapaian
Buat saya, pencapaian saya yang buat saya bangga adalah bukan menikah tapi bikin orangtua bangga. Senangnya denger ayah bilang bangga sama saya di depan keluarga si pacar karena di umur saya yang belum 24, saya udah sering sekali diundang liputan ke luar negeri. Senangnya denger ibu saya cerita ke temen-temennya kalau saya bisa ketemu artis-artis Korea yang jadi idola anak-anak temennya. Senang bikin iri semua orang karena tinggal sebut nama artisnya, lebih banyak yang sudah saya temui dibanding yang belum. *kembali songong*



Apa saya rela melepaskan semua kebanggaan itu demi menikah? Kalau saya menikah, belum tentu orangtua sebangga itu.



Usia menikah vs usia anak
Di Indonesia usia perempuan menikah itu 20-25 tahun, 25 tahun belum nikah jadi bahan omongan. Tapi di negara maju ternyata usia menikah di atas itu. Rata-rata perempuan di negara maju seperti Korea Selatan menikah di atas usia 29 tahun (bisa di cek daftarnya di wikipedia). Mereka tidak mau merelakan usia produktif untuk menikah.



Nanti gimana, anak masih butuh uang banyak usia kita udah ga produktif? Hey, ngakunya manusia modern ko pikirannya konservatif? Investasi atuh. Sejak hamil investasi untuk pendidikan anak, investasi untuk dana pensiun, kalau semuanya udah terrencana, ga akan ada masalah kekurangan uang karena lepas usia produktif.



Sudah jelas? Jadi mau menikah muda atau ditunda untuk mencapai cita-cita? :)

Monday, September 24, 2012

Tuesday, September 18, 2012

Pentingnya Ilmu Pengetahuan Umum

12:35 AM Posted by JG No comments

Masih ingat ketika tahun akhir tahun 2001 televisi diramaikan dengan tragedi 11 September. Tragedi di mana  pesawat yang sudah dibajak ditabrakan ke menara kembar WTC (World Trade Center). Ribuan orang meninggal pada saat kejadian itu.


Sekitar 1 tahunan setelah kejadian itu saya bertemu dengan guru agama saya di salah satu lorong sekolah. Beliau sedang berjalan dari ruangan tata usaha menuju ruangan guru. Saya yang memang cukup kenal baik dengan semua guru di sekolah kemudian saling mengucap salam. Dan ini sedikit pembicaraan yang saya ingat. 


Saya : “Assalamualaikum, pak”


Guru : “Walaikumsalam”


Saya : “Dari mana, pak?” (walaupun saya tahu beliau dari Tata usaha)


Guru : ” ini dari ruang TU, sambil nonton berita di TV. Berita tentang Gedung WTS yang ditabrak pesawat”


Saya : “hah? oh gedung WTC yang sedang perbaikan karena teroris yah, pak?”


Guru : “Iyah betul, itulah akibatnya negara bebas yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Tuhan juga memberikan azab dengan cara meledakan gedung WTS itu”


Saya : *Mengernyitkan dahi*


Guru : “Di agama kita sudah jelas minuman keras, seks bebas itu dilarang. Eh…di Amerika malah dibikin gedung WTS untuk orang-orang ga bener”


Saya : “…………”


Guru : “Bapak ke ruang guru dulu yah, jam istirahat udah abis nih. Cepet masuk kelas”   


Saya ; “Iyah pak” “………………………..”


Untuk para Guru ga ada salahnya mengetahui ilmu di luar apa yang dia ajarkan. Semoga panjang umur guru-guru semua di SMA

Thursday, September 13, 2012

Gang Kecil Masa Kecil

7:44 AM Posted by JG No comments

Tinggal di gang daerah gegerkalong ga bikin daerahnya jadi pada alim-alim kayak Aa Gym, di gang tempat saya tinggal tempat anak-anak nakal sama baik-baik berkumpul. Anak-anak seumuran saya ketika SMP lumayan banyak, jadi kalo maen kaleci (kelereng), langlayangan (Layangan), sampe maen boy-boyan pasti rame. Pokoknya kalo maen minimal ada pecah kaca jendela atau engga nangis karena maen kelereng kalah banyak.


Di gang orang-orang berasal dari banyak daerah, posisi tempat saya tinggal cukup strategis untuk kemana-mana. Ada si Yayan orang kampung yang kepalanya bedegul, ada sandi yang disukain cewe-cewe dari RT04 sampe cewe-cewe RW lain pada gandrung sama dia. Ah tau lah si Sandi mah pake pelet yang dia beli dari alun-alun. Konon dia beli 1000 rupiah. Peletnya juga dia simpen di Tas atau ga di ikat pinggangnya. Ada Ujang Ukis, anaknya Pak RT yang doyannya nyanyi sama melihara merpati banyak, ampe tai burungnya kadang-kadang pada menclok di Kepala atau pundak orang yang lewat rumahnya. Karena kandang merpatinya tepat di atas gang tempat orang melintas.


Si Sandi ini anaknya bandel, jago berantem. Kalo dari kulit sih dia paling item dari temen-temen yang lain. Mungkin itemnya kulit dia menggambarkan kalo dia tuh keras. Malam minggu adalah malem pada ngumpul di Komplek, Komplek ini adalah perumahan angkatan darat yang kalo malem-malem suka gelap sama sepi. Biasanya tempat ketemuan sama gebetan atau pada ngumpul temen-temen sejawat. Pas malem itu ada 4 orang yang berkumpul ada Sandi, Yayan, Budi, sama Asep, mereka pada mau open bottle pake Topi miring sama Intisari. Aku dijemput nih ke rumah, pertama ga tau mau ngapain mereka. Pas udah kumpul di Komplek mulailah mereka minum, minum ampe mabok. Maklumlah anak-anak SMP maboknya kampungan gituh. Saya sendiri ga minum (#Sikap), saya harus handle 4 orang mabuk dan anter mereka ke rumah masing-masing seperti biasa. Sandi yang ngomong ngelantur, Yayan matanya merah diem aja nahan mau muntah, si Asep udah mulai jalan-jalan ninggalin, dan si Budi pulang duluan karena ada bapaknya di rumahnya. 2 orang pada diem ga ke mana-mana, dan tugas mulai jalan , saya harus ngejar si Asep yang jalan kesana kemari, si Asep udah balik ke tempat kumpul sekarang si Sandi yang pergi entah ke mana, dan si Yayan masih diem mau muntah. Ah bangke si sandi ternyata lagi nendangin pintu rumah orang di Gang, ga lama keluar yang punya rumah. Terus bilang ajah kalo tadi temen saya jatuh terus nabrak pintu. Pas balik ke tempat kumpul si Yayan masih nunggu muntah hahahahaha…. akhirnya semua saya anter ke rumah masing-masing.


Kalo shalat biasanya ke Mesjid Al-Hidayah, kalo yang adzan biasanya Pak Karso. Pak Karso galak banget, kalo misalnya ada yang ribut di mesjid suka dipukul sama lidi. Pas bulan puasa di rumah ga ada kegiatan, si Ujang Ukis ngajakin maen ke Mesjid, maen skitar jam 2an. Enak di mesjid mah dingin jadi puasanya lebih ga berat. Diem-diem kita berdua  maen ke deket tempat adzan, liat jam 10 menit lagi mau adzan ashar. Dengan sigap saya nyalain sound system, Ujang Ukis tuh suaranya bagus banget. Merdu kalo bernyanyi atau membaca al-quran. Niat saya nyalain sound system biar pas Pak  Karso datang bisa langsung adzan. Saya nunggu Pak Karso di pintu depan masjid, tiba-tiba suara “DUG DUG” yang mukul mukul mic, kemudian suara “Bismillah”, dan si Ujang Ukis Adzan  waktunya “ALLAHUAKBAR ALLAAAAAHHUSOOOOOMAAAD” ………………….. *HENING* matiin sound system balik kerumah.

Tuesday, September 11, 2012

Aku, Kita, &TMII (Taman Mini Indonesia Indah)

Untuk kesekian kalinya (Keempat kali sih :p) akhirnya balik lagi ke TMII. TMII yang luasnya bukan kepayang ini kalo diputerin dengan jalan kaki bakalan kepayahan. Kali ini ke TMII mengantar sang kekasih @annisast untuk liputan kegiatan dari para anak muda Jakarta yang mengadakan acara gath K-POP dalam balutan teater dan cover dance.


Pertama kali ke TMII pas SMP, masih teringat ketika @ratih_tihra tersesat di TMII dan hampir ditinggal. Tanpa tedeng aling-aling menangis histeris selama perjalanan dari TMII menuju DUFAN, yang mana sekarang saya ketahui dia nangis dari Jakarta Timur sampe Jakarta Utara, mungkin ini rekor nangis terpanjang sejarah Study tour sayah


Kedua kalinya ke TMII. Layaknya seorang aktivis kampus juga ketua panitia di banyak acara, saya menyusun Study Tour untuk kampus. Acara ini dibagi 2 bus, bus pertama berangkat ke kabel bawah laut INDOSAT. Bus kedua rencananya gagal ke Metro TV. MetroTV mungkin lupa menaruh proposal yang kami berikan, jadi pas kami konfirmasi seminggu sebelum hari H kebingungan tentang study tour kami :s. Bingung karena MetroTV ternyata menolak study tour dari kampus, maka dengan Plan Z bus kedua menjadi tur ke TMII untuk mendatangi Museum Telekomunikasi. Ke Museum Telekomunikasi lebih bermanfaat daripada ke Kabel bawah Laut (Bebaskeun). Di museum jadi tau gimana perkembangan telekomunikasi di Indonesia dari jaman pacaran pake telpon koin sampe telpon kartu (saya pernah loh pake telpon kartu, aing tea atuh)



(Foto : Museum Telekomunikasi Mediaindonesia.com )


Untuk ketiga dan keempat saya mengantar si pacal untuk acara Kpop gath. Ketiga kalinya saya ke TMII naek Kereta Gantung (SkyLift). *ubek ubek poto ga ada euy* Sebenernya saya ga mau upload foto pas di skylift, soalnya mukanya sayah sendang ketakutan gitu, maklum takut ketinggian.


Aku ceritain dikit untuk keempat kalinya saya ke TMII.


Pengalaman dari sebelum-sebelumnya kalo naik taksi itu capek, karena di dalem TMII harus jalan kaki, maka setelah proses musyawarah dan obrol sana-sini diputuskanlah naek motor ke TMII. Dan enak naek motor, keliling di TMII ga usah nyewa mobil keliling. Naek motor juga enak bisa berhenti kapan aja kalo mau ambil foto, kekurangannya sih kepanasan ajah.



(Foto Pribadi : Naek motor dari Jakarta ampe Bali :p ) #ObsesiPengenKeBali


Kekurangan dari TMII ini adalah jalur kendaraan yang hanya satu jalur, jadi mau tak mau harus berkeliling untuk menjugjug (menuju) tujuan yang kita mau. Kalo misalnya kelewat ajah harus muter lagi. 


Well, buat orang yang seneng banget sama museum, di TMII banyak banget museum yang bisa dikunjungi. Misalnya saja ada Museum Telekomunikasi, Olahraga, Air Tawar, Serangga, Listrik, Minyak Bumi dan Gas, pokoknya banyak banget (Padahal lupa).


Museum Air Tawar dan Serangga


Habis liputan selesai, kita mendatangi Museum Air Tawar dan Serangga. Tiketmasuknya 15 ribu kalao ga salah atau 20 ribu yah? ah apeulah lupa


Semua yang ada di Museum air tawar semuanya ikan-ikan dari air tawar, ya eyalah!! Ini harus ditekankan, karena ikan air tawar yang ditunjukan bukan saja ikan-ikan kecil, tapi ikan besar yang bisa mencapai 2 meter lebih panjangnya. Contohnya saja ikan Pirarucu, ikan ini ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan yang berasal dari Brazil (sumpah ini ga googling, soalnya pengetahuan aku hebat gituh)



(Foto dan pacar pribadi : Bayi Pirarucu (BAYI!!!))


Ada juga Ikan Kakatua yang tolol



(Foto : Ikan yang ga ada buntutnya, kelakuannya mindah-mindahin batu atau renang kebalik)


Nah ini aku mau share juga sebagian foto yang berasal dari Museum Kupu-Kupu.



(foto : Peta Kupu_kupu di Indonesia. Ada kupu-kupu si rama-rama yang guede)



(Foto : Foto Belalang yang segede tangan kiper (saya sendiri))



(foto : yang terakhir nih aku share, foto lalat ijo gede-gede. Iyuh… jijik)


Aku Bahagia, kamu?

Tuesday, August 7, 2012

Zapra Si Jagoan Part 2

Pindah Jakarta


Menamatkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah Sukabumi, Zapra berangkat ke Jakarta untuk meneruskan sekolah dan agar  bisa dekat dengan ibunya. Di kalangan keluarga dan tetangga Zapra merupakan anak yang Soleh, kalau sedang ada di rumah biasanya pergi ke Mesjid untuk mengajar ngaji anak-anak sekitar rumahnya. Kebiasaan mengajar ngaji juga dibawa hingga ke Jakarta. Di Jakarta Zapra masuk sekolah kejuruan atau biasa dikenal dengan nama STM.


Zapra seperti mempunyai dua kepribadian yang sangat berbeda di rumah dan sekolah. Zapra tinggal di daerah Tebet, ibunya telah menikah kembali dengan seorang duda.



STM makin parah


Jiwa berontak dalam diri Zapra masih ada, jiwa yang haus akan kasih sayang dari keluarga masih dia cari. Dia menaruh energi sayang menjadi sebuah vandalisme, tawuran, malak orang, berkelahi, dan aktivitas lainnya yang membakar adrenalin.


Dengan modal ilmu-ilmu yang dia dapatkan di Sukabumi seperti kebal senjata tajam, susuk kasih sayang, hingga pelet sudah tertanam di dalam dirinya. Kerasnya STM menjadikan dia lebih keras lagi. Sulitnya ekonomi menjadikan Zapra kekurangan uang untuk membeli makanan di luar rumah. Akhirnya dia memulai kembali ‘kerajaan’-nya saat seperti dia waktu SMP. Dia menantang kakak-kakak kelas untuk berkelahi satu lawan satu agar dia bisa dapat jatah uang palak di sekolahnya.


Dan entah dengan kekuatan dari mana, dia berhasil mengalahkan jagoan-jagoan di sekolahnya. Sekarang Zapra mempunyai ‘nama’ di sekolahnya. Zapra bukan lagi orang yang bagian malak orang-orang, tapi dia sekarang adalah penerima hasil uang palak. Dia tak perlu turun langsung ke lapangan untuk malak, dia cukup menerima hasil tiap harinya.


STM tempat Zapra sekolah berada di daerah matraman, posisi yang memang tidak terlalu bagus untuk sebuah STM. Karena harus sering tawuran dari STM yang berasal dari Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat. Hari sabtu adalah hari tawuran nasional. Di mana para siswa sudah siap dengan alat perangnya, dari gear yang diikat dan siap melukai musuhnya, ada pula parang, pedang, pisau, dan juga batu.


Untuk masalah tawuran Zapra akan selalu terdepan, karena dia adalah seorang pemimpin di sekolahnya. Nama Zapra mulai disegani ketika dia berhasil melukai punggung musuhnya dengan pedang.


Di sekolah, Zapra dielu-elukan teman-teman dan kakak kelasnya, karena seorang kelas satu bisa menjadi pemimpin dan disegani oleh STM-STM lainnya. Setelah kejadian itu Zapra tidak pernah lagi menjadi terdepan saat tawuran, sekarang Zapra duduk tenang di daerah belakang tawuran berlangsung. Zapra menjadi semacam Jenderal Lapangan. Jika pasukannya mulai kalah, baru Zapra turun langsung ke medan tawuran.


Hingga pada suatu hari Zapra kabur ke daerah Jawa Tengah selama lebih dari seminggu, karena menjadi target dari sekolah-sekolah lainnya. Merasa sudah aman, Zapra kembali lagi ke Jakarta.


Mulai berubah


Masuk ke tahun ke 2, Ibu Zapra memberi tahu bahwa sudah tidak mampu lagi membayar uang sekolah. Zapra bersedih, bagaimana agar bisa tetap bersekolah. Keinginan untuk sekolah tetap tinggi. Mencarilah dia pekerjaan yang bisa dilakukan agar bisa tetap membayar sekolah. Zapra mendapatkan pekerjaan di toko penjual ikan, kerja dimulai setelah pulang sekolah. Gaji yang ia dapatkan itu 250ribu, dan dapat makan siang juga rokok boleh minta sebatang atau dua batang pada pemilik toko.


Selain menunggu Toko ikan, Zapra juga seringkali mengambil ikan atau pun kebutuhan toko ke daerah Sukabumi. Naek bus dini hari, kemudian kembali lagi pagi hari ke Jakarta untuk masukin barang ke toko, kemudian dilanjutkan sekolah.


Tawuran, malakin orang sedikit ditinggalkan olehnya. Dia menjadi sibuk dengan pekerjaannya. Namun tawuran di weekend beberapa kali masih dia ikuti. Sekarang sudah mulai lagi sering mengajarkan ngaji anak-anak di mesjid dekat rumah. Zapra sudah sedikit damai dengan dirinya.


Pulang sekolah ketika naik angkutan, Zapra bertemu dengan 2 orang musuh dari STM lain. Salah satu dari mereka mengeluarkan semacam pedang yang tidak terlalu panjang yang disimpan di dalam tas. Seketika dada Zapra dilukai oleh pedang tersebut, baju Zapra sobek. Namun anehnya Zapra tidak terluka sedikit pun, hanya seragam sekolahnya saja yang sobek. 2 orang itu pun ketakutan, dan lari seketika.


Lulus dari STM Zapra mendatangi salah satu ustadz keturunan arab, dia meminta agar semua susuk, ilmu kebatinan dan ilmu ilmu hitam yang dia punya dikeluarkan semua. Metode yang dilakukan adalah dengan rukhiyah. Beberapa kali dirukhiyah, akhirnya semua bersih ilmu-ilmu tersebut dari diri Zapra


Part 3 terakhir dari kisah Zapra segera…….

Sunday, July 22, 2012

Zapra Si Jagoan bagian 1

1:14 AM Posted by JG No comments

Perkenalan



Sudah Jalan 1 bulan kurang project yang saya kerjakan sekarang. Saya mulai kenal beberapa rekan engineer yang bekerja bareng-bareng. Ada engineer yang handle new site, performa, engineer 2G, engineer 3G, dan ada juga engineer yang belum dapet kerjaan ngikut nongkrong doang nyuri ‘bandwith’. Dari banyak engineer yang kerja barengan, ada salah satu engineer yang menarik. Si engineer yang menarik perhatian saya ini datang selalu diatas jam 11 siang, datang ke kantor udah bawa makan siang yang dia beli di warung ataupun bawa bekal dari rumah (masakan istrinya).


Kenapa engineer ini menarik perhatian sayah, karena dia mulstitasking. Bisa makan sambil koordinasi+config+update data+download software dalam satu waktu. 


Ketika EURO 2012 masuk 8 besar dia langsung punya ide untuk maen judi kocok, dia langsung ngumpulin 8 orang yang dipilihnya sendiri untuk bermain judi kocok. Tiap orang dipaksa bayar 100 ribu untuk ikutan. Negara mana yang menjadi pegangan ditentukan dengan kocokan yang dia kelola sendiri (hasil kocokan saya Jerman, tapi kalah di semi final :p )


Sebut saja nama engineer ini Zapra, Zapra bekerja di salah satu perusahaan Sub Kontraktor ‘Pemimpin 8’. Dari Judi kocok itulah saya mulai dekat dengannya dan banyak mengobrol, sebetulnya saya lebih banyak mendengarkan saja.


Orang Tua dan Saudara


Zapra lahir di Sukabumi Jawa Barat, sejak balita sudah ditinggalkan ayahnya. Jadi ga banyak cerita yang dia punya tentang ayahnya. “Bapak mah geus ninggalkeun keur sayah leutik”, kata Zapra (Bapak sudah meninggal sejak saya kecil). Untuk mencukupi kehidupannya Ibu Zapra berangkat ke Jakarta untuk bekerja. Zapra kecil ditinggalkan ibunya sejak balita. Zapra tinggal bersama neneknya di Sukabumi. Untuk ukuran balita memang ga banyak memori yang diingat, hingga Zapra sendiri lupa bagaimana wajah Ibunya ketika masuk Sekolah Dasar.


Entah berapa uang kiriman ibunya Zapra untuk sekolah dan biaya sehari-hari Zapra. Untuk anak semasa SD ga banyak juga yang dimau, maen sama makan seadanya sudah lebih dari cukup. Setelah Zapra kelas 4 SD ibunya kembali ke Sukabumi, lama Zapra ga ketemu sama Ibunya. Sampai-sampai Zapra manggil ibunya dengan panggilan nama. Karena saat mau manggil ‘Umi’ ada rasa janggal. Zapra akhirnya bisa memanggil Ibunya dengan panggilan ‘Umi’ setelah kelas 6 SD. 3 tahun bersama ibunya merupakan bagian kehidupan yang paling membahagiakan buat Zapra. Selama 3 tahun pula Zapra diperhatikan makannya, disiapkan makanan, disuapi, dan perhatian dari seorang Ibu.


Ketika akan masuk SMP, Ibunya kembali lagi ke Jakarta untuk mencari uang. Zapra dioper lagi tinggalnya bersama paman. Pamannya juga punya anak lelaki yang seumuran, di rumah pamannya berbeda dengan saat tinggal  bersama neneknya. Di rumah pamannya Zapra kurang disayangin. Saat anak pamannya makan ayam, Zapra disisakan sayapnya saja. Sayap ayam yang lebih banyak tulangnya dibanding dagingnya. Dan kebanyakan Zapra makan sama ‘Sangu Tutuh Uyah’ (Nasi ditambah garam) saja, atau paling spesial Nasi+kerupuk+kecap. Untuk memenuhi keinginannya untuk makan yang enak dan jajan, akhirnya Zapra berjualan Es Mambo dan Keripik saat di sekolah SMPnya, keripik dan Es yang dia jual diambil dari saudaranya yang lain. Seusai pulang sekolah, Zapra bekerja di sungai untuk mengumpulkan pasir. Dari hasil itulah Zapra mulai mendapatkan penghasilan sendiri untuk makan yang enak.


Karir Jagoan


Mungkin merasa ditinggalkan oleh Ibunya ke Jakarta membuat Zapra lebih merasa nothing to loose, merasa bahwa tidak ada lagi yang memperhatikannya. Masuk ke masa SMP Zapra menjadi anak yang ‘berani’. Hingga ketika SMP dikumpulkanlah anak-anak yang merasa jagoan dari tiap kelas 1A, 1B, 1C, dan 1D. Zapra menjadi perwakilan dari kelas 1D, semua perwakilan ditarungkan. Dari semua jagoan kelas Zapra memenangi semua tarung. Akhirnya dia dikenal di sekolahnya. Zapra menjadi perwakilan jagoan untuk begal (meminta paksa uang) di sekolah. Setiap siswa dipaksa untuk memberikan uang jajannya. Zapra juga menjadi perwakilan sekolah untuk tawuran dengan SMP-SMP lainnya. 


Ketika masa SMP Zapra, terkenal dengan motor Yamaha Force One. Motor bebek 2 tak yang menjadi idola untuk balapan resmi ataupun liar. Karena keberaniannya Zapra menjadi joki balap liar di daerah Sukabumi. Zapra memang tidak punya motor untuk balapan, namun dia jadi semacam rider bayaran untuk kompetisi balapan liar. Zapra dapat fee dari hasil judi para owner motor dan penonton yang ikut berjudi.


Tak puas dengan penghasilannya dari Joki motor, Zapra menjadi joki motor curian. Zapra  mengendarai motor curian dari perbatasan Jakarta kemudian dikendarai sampai penadah di Sukabumi. Lama-lama Zapra juga membawa narkoba dari Jakarta. 


Sekarang uang bukan masalah lagi buat Zapra, namun Zapra dikeluarkan dari sekolahnya. Tak ada yang mau nerima dia sekolah-sekolah di Sukabumi karena terkenal sama nakalnya. Akhirnya ada Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang mau nerima dia. 


Nyambung lagi entar……………..

Friday, July 13, 2012

Monday, July 2, 2012

Saturday, June 23, 2012